Minggu, 24 Oktober 2010

analisis pesaing bisnis retail di indonesia

Seperti yang kita ketahui persaingan bisnis retail di Indonesia menunjukan pertumbuhan yang cukup signifikan. Dikarenakan potensi pasar di Indonesia masih cukup besar dan menguatnya usaha kelas menengah dan kecil, telah menambah banyaknya kelompok masyarakat berpenghasilan menengah-atas yang memiliki gaya hidup belanja di ritel modern salah satunya adalah minimarket.

Persaingan bisnis retail ini tidak terlepas dari berbagai macam strategi dan tujuan yang ingin dicapai perusahaan tersebut, beberapa tujuan yang biasanya ditetapkan adalah maksimalisasi penjualan, maksimalisasi keuntungan, maksimalisasi pengembalian investasi dan maksimalisasi biaya.

Persaingan bisnis ini dapat dilihat dari omset yang didapatkan masing- masing minimarket dalam rangka memaksimalisasi keuntungan. Serta seberapa banyak cabang atau gerai yang dapat dibuka oleh perusahaan minimarket tersebut. Sebut saja minimarket A yang dalam waktu dekat dapat membuka cabang lebih banyak dari minimarket B yang tersebar diberbagai kota besar maupun pelosok- pelosok desa yang biasanya letaknya berdekatan (bersebrangan jalan atau beda blok). Selain itu persaingan juga dapat terlihat dengan adanya kerjasama yng dilakukan oleh minimarket A dengan perusahaan tertentu, dan membuka cabang lain yang masih berada dalam satu naungan perusahaan yang sama. Hal ini merupakan suatu strategi dalam persaingan bisnis retail. Keberhasilan dalam menarik perhatian konsumen tidak terlepas dari strategi- strategi bisnis yng diterapkan perusahaan minimarket tersebut. Selanjutnya untuk strategi- strategi yang diterapkan pada masing- masing minimarket akan dibahas pada posting selanjutnya. 



Sabtu, 16 Oktober 2010

ANALISIS SITUASI PASAR PRODUK RETAIL

Retail adalah kegiatan penjualan atau pemasaran barang dan jasa kepada konsumen. Tujuan dari para produsen adalah untuk memasarkan produknya agar sampai ke tangan konsumen. Dalam hal ini saya akan menganalisa situasi pasar antara dua perusahaan retail (retail store) yaitu minimarket A dan minimarket B.

Dilihat dari segi profil minimarket tersebut, yaitu meliputi visi , misi, dan budaya . minimarket A mempunyai VISI yang lebih berorientasi pada pengusaha kecil dan pemenuhan kebutuhan terhadap konsumen. Sedangkan minimarket B mempunyai misi untuk mejadi aset nasional yang unggul dalam persaingan global. Untuk MISI minimarket A ditekankan kepada pelayanan kualitas yang unggul dan selalu menegakkan etika bisnis dan ikut berrtisipasi dalam membangun negara. Dan dalam hal BUDAYA kedua minimarket memiliki kesamaan yaitu memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.

Dilihat dari segi konsumen, pemilihan retail store didasarkan pada kebutuhan ekonomi namun tidak banyak juga konsumen yang mendasarkan pilihannya pada kebutuhan emosional. Beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi pemilihan retail adalah :

1. Harga : misalnya harga pada minimarket A lebih murah dari minimarket B walaupun hanya berbeda beberapa rupiah saja.

2. Produk yang ditawarkan : dilihat dari kelengkapan produk yang dijual pada minimarket tersebut.

3. Kemudahan akses : seperti tempat parkir, dan kemudahan dalam sistem pembayaran dan dalam penempatan suatu barang sehingga lebih mudah untuk ditemukan.

4. Kualitas produk yang ditawarkan.

5. Service yang diberikan : misalnya pengiriman barang ke rumah, penggantian produk yang rusak, dan kejujuran serta keramahan karyawan minimarket tersebut.


Dari beberapa perbandingan diatas situasi pasar sangat dipengaruhi oleh konsumen dalam memilih minimarket mana yang lebih cocok untuk dirinya dan ekonomi konsumen tersebut. Selain itu harus pandai- pandai dalam menciptakan ide promosi dan harus mengenal tipe- tipe dan perilaku konsumen, maka perusahaan yang bersangkutan akan dapat meraih keuntungan yang jauh lebih besar daripada para pesaingnya, karena dengan dipahaminya perilaku konsumennya, perusahaan dapat memberikan kepuasan secara lebih baik kepada konsumennya.

Selasa, 05 Oktober 2010

JENIS DAN TIPE BISNIS DI BIDANG TIK

Terdapat 2 tipe bisnis dalam bidang TIK, yaitu:

  1. Produk
  2. Penyedia layanan ( jasa ).

Produk dalam hal ini adalah hardware dan software.

  1. Hardware computer adalah bisnis yang cukup menguntungkan. Banyak perusahaan yang bersaing dalam bisnis dibidang hardware, mereka bersaing dan berlomba- lomba dalam menciptakan suatu hardware yang memiliki performa yang lebih baik.
  2. Software adalah barang yang selalu diminati, akan tetapi harganya yang terbilang mahal selalu menjadi kendala. Oleh karena itu, sekarang muncul software yang bisa didapatkan secara gratis.

Penyedia layanan ( jasa ) dapat berupa penyedia jasa konsultasi dan bisnis online.

  1. Layanan konsultasi sangat dibutuhkan untuk perusahaan- perusahaan atau orang yang belum paham terhadap computer untuk memberikan beberapa saran. Saran tersebut dapat berupa saran untuk pemilihan hardware atau software, pembuatan program, dll.
  2. Bisnis online dapat berupa e-commerce, yaitu kegiatan penjualan dan pembelian barang dagangan melalui internet atau media elektronik. E-commerce merupakan bagian dari e-business di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah:

· E-mail dan Messaging

· Content Management Systems

· Dokumen, spreadsheet, database

· Informasi pengiriman dan pemesanan

· On-line Shopping

· Online Banking

PERKEMBANGAN BISNIS TEKNOLOGI INFORMATIKA DI INDONESIA.

Perkembangan bisnis informatika diindonesia cukup drastis, hal ini didukung dengan naiknya kebutuhan pada teknologi informasi, yang mana pada sekarang ini hampir semua kegiatan dan pekerjaan kita menggunakan beberapa hal dari dunia teknologi informasi.

Perkembangan ini dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti dalam dunia bisnis. Bisnis dalam bidang informatika ini memiliki peluang yang cukup baik dan cukup menjanjikan. Karena itulah banyak orang yang mencoba untuk menggeluti bidang ini, seperti bisnis hardware, software, dan penyedia layanan konsultasi dan bisnis jual- beli online.

Sekarang ini banyak perusahaan- perusahaan yang melakukan bisnis online, seperti penjualan sepatu dan baju (toko online), mainan, bahkan makanan juga bisa dipesan secara online. Hal ini terjadi karena internet seperti yang kita ketahui dapat menembus batas ruang dan waktu.
Oleh karena itu, kualitas sumber daya dan fasilitas dalam bidang TIK harus selalu di tingkatkan untuk mendukung kegiatan bisnis yang semakin maju dan mungkin akan semakin bertambah peminatnya. Dan kita harus memperbesar porsi lokal dalam dunia bisnis teknologi informatika di Indonesia.